Wednesday, November 9, 2011

Setidaknya

Entah mengapa aku masih saja gelisah dengan pikiran tentangmu. Sedalam apakah kau sudah masuk ke dalam ingatanku? Bahkan memimpikanmu saja baru satu kali. Dan aku masih ingat detail mimpi itu. 

Kita hanya bersama saat terik, saat malam terasa panas. Tanpa hujan. Dan kala hujan aku memikirkanmu, karena saat itu aku ingat, aku inginkan hujan turun saat kita bersama, agar hujan menahan kebersamaan kita lebih lama.

Hanya secuil perjuanganmu untuk setiap pertemuan kita. Dan itu pun hanya sebentar. Tapi yang secuil itu mampu membuat ku seperti ini. Kamu tidak akan tau, aku tau kamu menutup indramu tentang ku. Sekarang, gantian aku yang berjuang untuk menerima dan menjauh dari ingatan ini.

Bagimu, tak ada yang berubah. Setelah pertemuan yang cepat, kau menghilang. Kembali lanjutkan hidupmu. Tapi aku, aku yang bertarung dengan diri ku sendiri, dengan ego, janji dan perasaan, telah merubah sebagian yang sudah ku susun. Hanya dengan keisengan mu, sesuatu yang serius dari hidupku telah berubah.

Setidaknya, yah, setidaknya aku masih bisa menulis karena mu. Walau dengan tulisan seperti ini, walau dengan tulisan yang menciptakan tawa bagi sisi lain, atau miris untuk sisi lainnya. Setidaknya aku tidak mengganggumu seperti kau yang merusak susunan ceritaku. Setidaknya, aku telah menulis.

No comments:

Post a Comment