Sunday, November 6, 2011

Sebuah Surat

mendendang cerita bersama dengan mendung
menggembala di antara riak awan hitam
berlari menuju danau hijau yang tetap diam
berlari mengejar waktu yang entah siapa pemburunya

aku dan kamu hanya bagian kata dari setiap kalimat dan paragrap di dunia ini
aku dan kamu hanya bagian dari isapan cerita yang sebentar mengisi kenangan
aku dan kamu hanya bagian dari tawa di sepanjang jalan
aku dan kamu hanya bagian dari suara yang menyatu dalam ribut

kamu menyinggahi setiap potong cerita...kamu ada walau hanya menyumbang nama...walau hanya sebentar waktu...
kamu memberi ruang untuk tetap menulis...memberi simfoni yang menginspirasi....memberi melodi sesuai alur...
kamu...menghentakan batas, jarak dan ketidak mungkinan dalam sebuah bantahan
kamu...mendiami diri antara dua lembah yang masih ingin aku lihat...

kamu menyimpan diri mu sendiri dengan pilihan hatimu...
meskipun ini akan berakhir dalam hitungan waktu...
runtuh bagai sebuah kerjaan perkasa
hancur lebur hanya terkenang sedikit

tapi kamu telah menyimpan dirimu di sini...
diantara tebing dengan bising air
tapi kamu telah menyimpan dirimu sendiri di sini...
dibatas antara ombak dan jingga

No comments:

Post a Comment