meracau kehilangan kata-kata
melihat gegana sipa menembak
tapi masih saja diam berkutat dengan sakit
maju tanpa mengerti,mundur enggan
saat jauh terlihat bagai permata
saat dimiliki berubah jadi batu biasa
ini kah bentuk rasa tidak bersyukur?
saat tak dimiliki memberikan semua yang indah
saat dimiliki nyaris hanya melukai
dan telah mencampakan
ini kah sebuah hukuman??
saat jauh begitu di rindukan
saat dekat terasa begitu biasa namun tak henti memberi
tak pernah menggores, selalu apa adanya...
ini kah yang dimaksud??
diam,,namuun selalu ada
marah,,tapi memperlihatkan senyum
biasa namun peduli
ini kah dia belahan??
benar salah memang tak akan tertukar,,,
tapi usaha tak boleh dihentikan
dan hati harus ditetapkan...
No comments:
Post a Comment