Bagi hidup seseorang...bisa saja kita begitu berarti, biasa saja,
atau tidak berarti sama sekali atau malah tidak diharapkan sama sekali.
Yah, itu semua tidak bisa dibentuk semau kita. Semua ada karena apa yang
telah kita perbuat, kita beri, kita korbankan dan juga apa yang orang
lain rasakan terhadap kita. Menyenangkan hati semua orang adalah salah
satu menuju kegagalan, karena persepsi, masa lalu, pengalaman, trauma
atau prinsip menjadi hal yang diperhitungkan.
Tidak bisa
di paksa, tidak bisa memaksa seseorang yang kita harapkan untuk
menganggap diri ini berarti, bisa saja yah memang itu yang terbaik.
Karena kadang seseorang yang paling kita harapkan adalah seseorang yang
tidak baik untuk hidup kita.
Gak perlu takut, gak perlu
cemas atau merasa sedih dan hilang harapan, karena positifnya, baiknya,
seseorang itu masih ada di suatu tempat. Di balik bukit, di antara deru
ombak atau mungkin sedang pergi mendaki gunung entah di negri mana dan
akan datang kepada kita dengan cara yang luar bisa, yang bahkan tak
pernah kita sangka sebelumnya. Akan terasa hebat setelah nanti kita
rasakan. Bahkan ketika nanti kita ingat pernah menangis tersedu hanya
karena kekecewaan ini, hal itu hanya menjadi bahan tertawaan pengisi
waktu luang kita.
Kadang dalam kesedihan, dalam sebuah
rasa bertanya-tanya, dalam sebuah penantian, lahir banyak pengertian
tentang hidup yang sebelumnya hanya kita baca, lahir sebuah penerimaan
yang sebelumnya memang begitu sulit, dan lahir karya-karya dari rasa
sakit yang menguap. Tak selamanya rasa nyelekit yang nyakitin itu
mmebuat kita kita bodoh dan terpuruk. Kebijaksanaan hati akan membuat
kita seperti karang, seperti pilar di goa, kuat dan kokoh.
Aku
telah puas bertanya, telah puas memaksa agar terjawab, namun berujung
sia-sia, kosong dan melelahkan, dan kini, inginnya kau hilang, inginnya
kau menetap, inginnya kau hanya sekedar ada, apapun inginmu tak akan ada
pertanyaan dari ku, protes atau apapun yang membuat mu terganggu
menginginkan itu. Aku sudah bahagia dengan yang ada. tak perlu menjadi
berarti untuk hidupmu, tak perlu menjadi penting bagimu, menjadi orang
terakhir di dunia ini yang ingin kau temui pun, tak akan menganggu apa
yang aku telah miliki untukmu.
Teratur aku akan mundur, lebih teratur dari dirimu yang begitu saja menghilang.
Note from facebook on Monday, September 26, 2011 at 11:38pm
No comments:
Post a Comment