Hanya hitungan hari kau
beri aku sebuah masa yang cukup untuk menjadi cerita yang dapat ku
abadikan, ku rekam, ku cetak dan ku tempelkan di dinding hati, sebatas
untuk mengobati rindu yang bisa saja datang begitu saja.
Dan, berlembar tulisan yang ku tulis dengan mengingatmu telah mengentaskan ku menjadi hal yang lain saat ini, telah ada karya tentangmu, telah ada yang ku abadikan hanya dengan rangkaian huruf untuk mu.
Masalah kau akan menatap atau tidak, membekas atau aku harus berusaha untuk mengingatmu nantinya, menjadi kenangan atau hanya bagian yang terlewati begitu saja bukan lah hal penting. Tapi bagaimana aku telah menerima mu moment yang kau berikan, moment bersamamu dan arti dari semua yang kita lewati. Karena aku telah rasakan bekasnya saat tak sedang bersama.
Aku tidak bisa menahanmu, aku tak bisa mengusir mu juga, karena itu adalah hidupmu, pilihanmu, yang aku bisa saat ini adalah menikmati moment yang semsta izinkan saat ini.
Dan, berlembar tulisan yang ku tulis dengan mengingatmu telah mengentaskan ku menjadi hal yang lain saat ini, telah ada karya tentangmu, telah ada yang ku abadikan hanya dengan rangkaian huruf untuk mu.
Masalah kau akan menatap atau tidak, membekas atau aku harus berusaha untuk mengingatmu nantinya, menjadi kenangan atau hanya bagian yang terlewati begitu saja bukan lah hal penting. Tapi bagaimana aku telah menerima mu moment yang kau berikan, moment bersamamu dan arti dari semua yang kita lewati. Karena aku telah rasakan bekasnya saat tak sedang bersama.
Aku tidak bisa menahanmu, aku tak bisa mengusir mu juga, karena itu adalah hidupmu, pilihanmu, yang aku bisa saat ini adalah menikmati moment yang semsta izinkan saat ini.
No comments:
Post a Comment