Adakah doamu terurai untuk memberiku luka
Seperti pasir mengenai darah
Perihnya menghardik tubuh dalam diam
Termakan suara debur ombak
Adakah jenuh memeluk mu untuk mendengar busuk ku
Seperti bangkai terkubur belatung
Baunya membosankan
Angin pun tak sanggup menghilangkan
Tak tau lagi mana luka mana bekasnya, samar dan hambar
Pelananya rapuh tak tegas bergoyang
Kuda-kuda mimpi kita berhenti
Seiring semesta mengizinkan bentuk-bentuk waktu menggenggam langkahku
Tak setegar mu
Adakah doamu meminta luka mendekapku
Atau kau yang ingin langsung mendekapnya?
Datanglah, bawa setumpuk belati
Sembunyikan di balik tubuhmu
Lalu dekaplah aku bersama belatimu
Agar gerimis ini berhenti
Agar badai tak jadi datang
Agar darah berhenti menetes
Agar tangis dalam diam ini terhenti
Dan gemetar ini pun berlalu
Awan..tutup sinar bintangku
No comments:
Post a Comment