Setiap hari harus bangun pagi, harus berseteru dengan keinginan untuk tidur lagi, untuk bersantai, atau untuk sekedar jalan-jalan, adalah hal yang menyebalkan. Sangat menyebalkan. Ditambah tujuan bangun pagi itu adalah KERJA. Ah, apa karena aku baru pertama kali bekerja maka semua terasa begitu sulit seperti ini? Entahlah, begitu mudah aku menemukan alasan untuk aku mundur (saja), padahal baru terhitungan 3 minggu. Cemen!
Nanti saja di pikirkan, aku masih belum mampu untuk mengatakan keinginan ku untuk resign, sedangkan mereka butuh yang aku lakukan.
Aku gak mau setiap pagi ku rusak hanya karena aku memilih (harus) bekerja. Sebisa mungkin aku mencari alasan untuk tersenyum. Perjalanan ku dari rumah ke tempat kerja memakan waktu kurang lebih 30 menit, dengan kecepatan "agak ngebut". Rute yang kulewati adalah jalanan ramai.
Pasar, kampus, SD, SMP, SMA, kantor, mall, hotel, tempat hiburan, restoran, banyak banget. Dan di beberapa titik aku sering menemukan hal-hal yang membuat aku tertawa, kesal dan bahkan bersyukur. Di jalan, ada banyak cerita. Karena setiap pagi, setiap manusia yang membuka mata, di sana di mulai cerita mereka, dan beberapa yang terlihat oleh ku dapat menjadi bentuk ekspresi ku hari itu (juga).
Gak salah kalimat yang bilang "di jalan banyak cerita, di jalan banyak ilmu, di jalana berjuta pengalaman".
Untuk pengemudi motor yang lelet banget bawa motornya, untuk ibu-ibu tua yang bawa banyak barang pake sepeda lewatin jalan raya, untuk bapak-bapak yang bantuin aku dan motor ku berdiri setelah aku jatuh, untuk lo yang selalu ngelaksonin motor-motor di depan mobil lo (menyebalkan!), untuk bapak yang sabar mengalah saat aku mau belok, untuk cewek-cewek ababil yang neriakin aku pas aku berenti karena mau belok, untuk supir truk yang ngasih jari tengahnya ke aku, dan untuk JALANAN, terima kasih.
Bakatmu semakin terasah lan...selamat
ReplyDeleteaaaaaaaa seriusan bang?aku seneng kalo tulisan aku di perhatikan,,,,tapi teuteep ye baang,blm rapi dan terkonsep kyk punya mu..ehehehehe..aaa makasi uda bacaa,,, :)
ReplyDeletePas lagi cari di google nama aku, yang keluar adalah blog "our story" ternyata isinya hampir semua tulisan kamu. Hanya bisa tersenyum membaca tulusan itu. Semngat terus wulan maharani untuk menulisnya.
ReplyDeleteArthur
^^ iya, terima kasih...
ReplyDeleteTerkadang aku sulit mengikuti tulisanmu. Bukan karena salahmu lan, tapi karena aku yang lambat. Kamu terlalu cepat berlari dan pertahankan itu. Aku suka
ReplyDeleteKuperhatikan memang gaya sastra mu mulai terbentuk dan aku bisa merasakannya dari setiap bit yang kmu keluarkan dalam kata-kata d blog ini.
Keep spirit..!
Masalah rapi dan terkonsep, itu bukan masalah...orang punya gaya masing-masing n mungkin perlu waktu untuk d sukai orang lain. #hehe..kayak tulisanku yang isinya suka protes, siapa yang suka?#