Saturday, October 15, 2011

Tidak Berjuang

Mau memaksa menulis tapi sudah tak dapat lagi merangkai yang panuh makna dan berarti. Tubuh sudah sangat lelah, seharian penuh di paksa beraktivitas. Ada yang menyenangkan ada yang tidak. Seperti harus ke kampus hari ini. Selebihnya hanya duduk diam di boncengan ikuti arah laju motor yang dikemudikan teman, melakukan wisata kuliner. Lalu makan dengan kurang bersemangat karena kram pada perut. Hal rutin tiap bulan untuk perempuan ( Kok jadi cerita makan?). Sudah mulai tidak konsen.

Yah, pada akhirnya harus sign out dan memejamkan mata. Berhenti sejenak menulis dini hari ini.

Sama seperti ... seperti aku berhenti untuk berjuang, bahkan sebelum perjuangan itu di mulai. Tadi aku ke toko buka. Membaca sinopsis singkat sebuah novel di cover bagian belakang. Tak begitu ingat runutan tulisannya tapi intinya "cinta itu begitu pantas untuk diperjuangkan". Yah, emang pantas dan layak. Jika diletakan pada hati yang benar dan juga pantas.

Aku memilih tidak memulai berjuang, karena menyadari aku meletakan cinta ini pada orang yang (bukan tidak benar dan tidak pantas) salah. Aku memilih mundur. Yah... cinta memang sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan, tapi ketika itu memberikan "patah dan sakit" tidak hanya untuk mu namun juga banyak hati, apa kah masih layak? ada kalanya cinta menjadi pantas hanya untuk diterbangkan dan di ceritakan begitu saja pada dunia. Sebagimana dia ada apa adanya. Ala kadarnya. Dengan kesederhanaannya. Dengan pilihannya. Dengan pelajaran yang di berikannya. Dan dengan setiap kejuatannya. 


No comments:

Post a Comment