Friday, October 14, 2011

Hati ku

Ada sesuatu yang aneh yang sering aku lakukan, mungkin lebih tepatnya sesuatu yang bodoh. Sering kali aku memaksa hati ku merasakan sakit yang sebenarnya bisa saja aku lupakan dengan melakukan hal lain. Atau hanya dngan menarik nafas dalam dan menghembuskannya. Tapi ternyata dan nyatanya, setelah itu aku ingin menulis, aku ingin menghasilkan sesuatu dari sakit itu, agar semua tertuang sesuai yang aku rasa tanpa ada kata yang sendirinya aku tidak merasakan.

Mungkin yang membuat ku setelah itu bisa berubah sangat berbeda dari rasa yang sebelumnya, dari yang menangis, bahkan hingga tertidur, menangis berjam-jam menghabiskan berlembar-lembar tisyu, menangis ditemani lagu-lagu mellow yang mendukung suasan hati atau malah bisa melebih-lebih ka suasana. Menjadi aku yang kembali bisa tertawa, bergurau atau bahkan menghibur yang lainnya.

Semua ini hanya untuk aku rasakan sepenuhnya agar besok tak terulang lagi, dan aku bisa tersenyum atau mungkin bangga dengan apa yang ku tulis dengan hati saat itu. Karena, hati ku terlalu berharga untuk sakit yang berulang kali, untuk remuk berulang kali, untuk merasakan patah berulang atau tersudut sendiri berkali-kali. Hati ini bagian hidup ku, bukan rasa yang kurasakan  untuk yang mematahkan nya sejenak yang sebenarnya bagian hidup ku. Tapi seutuhnya hatiku. Untuk itu aku harus menjaganya. Tidak membiarkannya merasa sakit berulang kali karena menyimpan rasa yang di kira adalah bagian dari hidup sang pemilik, padahal  jelas itu yang menusuk.

Dan ketika ketulusan dan keikhlasan dengan patah yang telah terjadi, perlahan hati akan membentuk diirnya lagi, seiring dengan izin sang pemilik yang ikhlas menerbangkan rasanya yang dengan tulus hadir meski tak berbalas, terbang tinggi. Lalu membentuk lagi hati yang baru yang lebih indah, lebih manis dan ceria ^^. Dan selamat datang hari dengan hati yang baru. 

No comments:

Post a Comment