Terima kasih untuk kamu yang mau tersenyum dengan keputusan aku meskipun itu menyakiti kamu.
Terima kasih untuk waktu yang sudah kita lalui sama-sama, ada suka dukanya.
Maaf untuk semua hal buruk yang sudah aku berikan.
Maaf telah gagal berusaha menetapkan hati bersamamu.
Maaf untuk tangisan perpisahan yang tak bertahan lama.
Kadang terasa begitu berat untuk memutuskan sesuatu yang pasti akan menyakiti hati seseorang. Tapi adalah hal yang tidak mungkin untuk menyenangkan hati semua orang. Karena khilaf serta pandangan yang berbeda akan jadi alasan mendasar. Namun lebih salah lagi membahagiakan seseorang yang benar-benar menginginkan kita dengan kebohongan dan usaha yang ternyata dihalangi oleh hati kita sendiri.
Sebuah keputusan bisa memberikan dampak penyesalan dan rasa syukur. Diantara keduanya kita hanya menginginkan yang terbaik. Semoga muaranya adalah rasa syukur. Karena apa yang terjadi sekarang, apa yang kita ikhlaskan sekarang, apa yang kita yakini sekarang merupakan sebab untuk hari esok.
Terima kasih "waktu" akhirnya aku berani melakukan ini.
No comments:
Post a Comment