Benarkah dia ada? Akankah dia menghampiri di penjahat yang melakukan tindakan yang membuat seseorang terluka? Atau dia bukan bernama karma? Melainkan cermin? Cermin masa lalu. Cermin yang ada di masa depan namun datang dari masa lalu. Akibat perbuatan kita sendiri.
Ini kah yang di namakan apa yang ditanam, itu yang dinikmati?
Bagaimana dengan cinta? Mungkin kah dia yang dinamakan karma atau balasan akan datang bagi hati yang jujur dengan cintanya yang datang dan pergi? Apakah ini cermin masa lalu itu akan menjadi nyata di masa mendatang?
Bukankah sesuatu yang disebut cinta itu bebas datang kapanpun? Atau memang harus di rawat? Atau di jaga? Jika masih saja dia berterbangan, mungkinkah karena belum ada tempat yang nyaman untuk berhenti?
Benarkah semua kesalahan yang menyakiti hati orang lain akibat "liar"nya cinta adalah tabungan karma untuk masa dpan?
Entahlah...
Tapi yang pasti dia, sesuatu yang disebut cinta itu, datang dan pergi atas pilihannya sendiri. Atas kebebasananya sendiri. Atas pilihannya sendiri. Dan hanya membutuhkan kejujuran hati.
No comments:
Post a Comment