Kalau pun pada akhirnya kita gak hidup bersama, gak berpindah dari satu kota ke kota lain, dari satu negara ke negara lain gak sama-sama punya hewan piaraan yang banyak, gak sama-sama menikmati hidup dengan cara kita, gak saling menatap saat pagi memulai hari dan malam menutup semua yang telah kita lakukan, JANGAN PERNAH PERGI, DIAM, dan MENJAUH. Meskipun ini menyakitkan, mengecewakan. JANGAN PERNAH PERGI, DIAM dan MENJAUH. Karena kamu, satu satunya orang yang sejak awal aku kenal yang gak pernah lakukan itu, semarah apapun kamu, seburuk apa pun aku memperlakukan kamu, kamu hanya menarik nafas dalam. Meskipun ingatan ku gak begitu bagus, tapi aku mengandalkan ingatan ku yang mengatakan kamu gak pernah lakukan itu. Jadi JANGAN PERNAH PERGI, DIAM dan MENJAUH.
Kalau kamu di sini, di samping aku yang sedang menikmati pantai ini, aku akan mengulurkan kelingking ku dan meminta mu untuk menautkan kelingkingmu bersama punya ku. Tapi nyatanya kamu gak di sini, kamu masih di sana. Dan jika suatu hari nanti kamu dan aku benar nyata ada di sini, aku akan meminta ini langsung dan mengulurkan kelingkingku. Aku harap kamu mau.
Namun....kalau kamu menyembunyikan kelingkingmu, aku akan tarik punya ku. Dan berusaha agar kamu gak lakuin itu. Yah, semua harus ada usaha. Hingga aku tak perlu janji lagi. Karena itu sudah menjadi bagian dari kita. YEAH ^^
Pagi hari di sebuah pantai
Yogyakarta
Wulan
No comments:
Post a Comment