Di tingkat akhir di Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor tempat aku kuliah, mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan Praktek Kerja Lapang di perusahaan yang boleh dipilih sendiri oleh mahasiswa selama minimal dua bulan. Tema yang diambil pun boleh dipilih sendiri. Karena kemarin ada tawaran untuk memasukan proposal di PT. Garuda Indonesia (PERSERO) aku mencoba peruntungan dengan membuat proposal PKL dengan judul "Penerapan Program Corporate Social Resposibility Pada Bidang Pelestarian Lingkungan PT. Garuda Indonesia (PERSERO). Setelah satu bulan lebih aku mendapat kabar bahwa proposal ku diterima. Saat semster lima berakhir aku segera mengurus keperluan PKL. Ternyata cukup ribet, aku harus mencari kostan baru, menemui bagian training center di kantor yang berbeda (karena aku pikir kantornya hanya di bandara Soekarno-Hatta), aku harus menemui bagian-bagian lain untuk sampai di bagian Corporate Secretary, tempat aku PKL.
1 Februari 2011, pukul 07.15 aku sudah sampai di kantor pusat Garuda Indonesia, hari pertama aku magang dan bertemu pembimbing lapang serta Seior Manajer bagian Corporate Social Responsibilty. Awalnya aku senang karena mendapat tugas yang cukup menarik, yaitu tentang penangkaran penyu. Aku diminta untuk memberbaharui konsep. Dengan semangat aku mencari referensi. Dalam waktu dua hari aku menyelesaikan tugas itu. Seperti yang dijanjikan, jumat aku harus presentasi, dan ternyata tidak jadi karena Senior Manajernya sedang bertugas di Bali.
Minggu kedua aku presentasi di hari rabu. Hanya dengan staf yang juga pembimbing lapang aku Pak Adi Pribadi. Tidak sia-sia, ternyata memang ada yang salah dengan ap ayang ku buat. PErbharuan pun dilakukan. AKhir pekan pun aku pulang ke bogor untuk bimbingan dengan Prof. Dr. Ir. Dede Setiadi, MS dan Bapak Emil Wahdi, demi mendapat sedikit pencerahan. Karena keterangan yang diberi oleh PT. Garuda Indonesia hanya tentang gambaran umum. Ada dua hal penting yang aku dapat:
1. Pelestarian lingkungan akan berjalan baik jika masyaralat disekitarnya hidup sejahtera, terpenuhi kebutuhan dasarnya.
2. Corprate Social Responsibilty adalah bantuan yang diberikan hanya sekali dan selanjutnya harus dilakukan pemantauan atau pengawasan agar bersifat continue.
MInggu ketiga, yaitu sekarang, aku hanya sibuk menikmati fasilitas WiFi, karena senior manajer selalu sibuk dan tidak sempat mendengar konsep baru yang telah aku susun. Tugas Akhir juga belum bisa aku susun, karena data yang aku butuhkan belum sepenuhnya tersedia.
My judgement of this corporate State-Owned Enterprises is...
Hubungan sosial diantaranya berjalan baik, juga keseriusan dalam bekerja, hanya mungkin kurang untuk pengetahuan semua bodang selain bidang yang dikerjakan (lagian ngapain juga si ngurusin bagian lain), cuma kau pikir itu penting, karena kantor tempat kita kerja adalah bagian dari seluruh pekerjaan. Yah, tpai mungkin ini salah, namanya juga hasil penilaian dari celingak-celinguk, nguping sana-sini.
hari pertama di Garuda Indonesia Training Center saat breafing dan mengurus surat pengantar ke kantor pusat.
Bagian depan kantor yang membuat aku keserempet mobil, kesasar sana-sini karena sulit untuk menemukannya.
Bagian depan kantor tempat aku PKL. NIce, right..? Setiap pagi selalu penuh sapa hangat semangat pagi di sini. Pagiii!!!
Menja kerja selama PKL. Merasa seperti staf.
Sebagian teman-teman yang lain ada yang merasa kesulitan dengan PKL-nya karena diberi tugas yang cukup sulit atau tidak dianggap "ada" dengan pekerja di kantor, ada juga yang merasa nyaman, berbagai perasaan. Tapi apapun itu, ini akan berlalu, kesulitasn dan kesenangan ini akan berlalu berganti dengan hal-hal yang baru. Yang terpenting kita selalu berpikir maju dan bangkit lagi kalau kita terjatuh. Salam hangat semangat untuk Teknik Manajemen Lingkungan angkatan 45.
No comments:
Post a Comment