Hari apa ini? Kamis, dan aku izin dari kantor tempat aku magang untuk bimbingan dengan dosen hari jum'atnya. Perjalanan menggunakan motor dari kawasan Bandara Soekarno-Hatta sangat melelahkan. Belum lagi tak terhitung jumlah partikel debu yang aku hirup selama perjalanan yang memakan waktu 3 jam. Tapi...hahahahaha hari ini hari lahirnya sahabat aku, 21 Tahun silam. Waw, sudah cukup tua kau Bro!!! Segeralah kau susun rencana hidupmu, pindah dari zona nyamanmu, dan lihat dunia fana yang busuk ini lebih luas lagi. Masih banyak kebesaran Alloh di dunia, manusianya saja banyak yang bikin mual. Semoga kita tidak di dalamnya. Amin.
Tak ada perayaan, karena memang tidak perlu. Tidak ada ucapan bersama terompet, bahkan tidak ada kado. Tapi ku berikan kau sesuatu yang spesial di sini. Kau orang pertama yang ku tulis di blog ini dan ku masukan foto di dalamnya (tapi apa pentingnya yah?memangnya aku orang terkenal? Ya sudahlah, kau anggap saja ini istimewa. Ini kado ku Saputra...)
Namanya Saputra tidak ada nama lain. Hanya Saputra. Hubungan aku dan dia diawali dengan banyak cek cok. Mual sekali melihat tingkahnya dulu. Sok cool ku bilang. Di kasih tau ini diam, di kasih tau itu diam. Ditanyapun diam, yang kuinginkan saat dia menyebalkan adalah menghantamkan kepalanya di dinding sekolah, biar kesakitan dia. Tapi selalu saja ada alasan untuk bertemu, berbincang dan bertanya dengannya. Yah karena dia sering menjadi yang paling mengerti sendiri untuk beberapa mata pelajaran di sekolah. Malu-malu pun aku akan bertanya, yang penting aku tau. Walau jawabannya sering menyebalkan, cara dari guru sering sekali dirubah-rubahnya, sudah macam penemu saja gayanya.
Teman-teman yang lain jadi sering meledek "cinta itu sering diawali dengan pertengkaran" ah, begitulah kira-kira. Tapi persahabatan ini terlalu berharga untuk dibawa ke hubungan percintaan yang tidak jelas itu. Tidak ada ikatan. Sayang seklai kehilangan sahabat yang mau mengantarkan aku kemana-mana, tanpa merasa susah (semoga, aku berdoa), sahabat yang selalu peduli dan mau mendengar apapun ucapanku, meski hanya cerewetan sepanjang waktu. Seiring kebersamaan dan perbincangan demi perbincangan permusuhan itu berganti saling berbagi dan sampai sekarang rasa saling peduli tak pernah habis. Aku sangat senang pernah mengenal kau dan kebaikan kau.
Sekarang sudah hampir jam 00.00, mungkin kau kira aku tidak akan mengucapkan selamat untuk hari lahir mu. Yah, boleh saja kau merasa seperti itu. Tapi setelah membaca blog ini, kau boleh memberi kado balasan yang lebih indah berwujud langsung dan dapat ku makan atau kugunakan. Hahahahaha.
Selain tulisan ini, aku pun berdoa agar semakin baik hidupmu, rencana-rencana besarmu terwujud, dan bertemu jodoh yang solehah pula. Wanita solehah itu perhiasan dunia paling indah Bro. Semakin tua kau, semakin berkurang waktu kita bisa bersama. Semoga disisa waktu ini kita bisa melakukan hal-hal yang lebih baik lagi. Tidak cuma berjala-jalan demi kesenangan dan berkumpul, bercerita lalu tertawa. I believe you can. Orang lain aja percaya, kenapa kau tidak?
Pesan ku, saat kau akan memilih untuk melakukan sesuatu, cukup fokus pada hal baik, buang jauh-jauh pikiran burukmu. Kemungkinan terburuk itu untuk membentuk rencana B, C, dan D serta rencana cadangan lainnya. Bukan untuk dipikirkan.
Dan akhirnya, selamat menjalani hari baru diusia 21 tahu. Temui ibumu nanti, cium tangannya, ucapkan terima kasih telah menjadikan kau seperti ini dan membuat kau bertemu sahabat seperti aku. Temui Bapakmu, cium tangannya, ucapkan terima kasih untuk tiap keringatnya, temui kakak abangmu, ucapkan terima kasih untuk setiap rasa peduli. Temui aku nanti, bawakan makanan. :)
foto ini diambil oleh sahabtku Aci secara diam-diam saat kami di candi Muaro Jambi.
bagus bahasa penulisannya lan.
ReplyDeleteGa bikin bosen, walau ga membuat begitu antusias jg.
Yang jelas ak tadi enjoy aja baca sampai habis. hehe..
saputra tu kawan SMP apa SMA?
Hahahahhaha...makasih komennya..senang dgn kejujurannya. Kawan SMA min..di Jambi
ReplyDelete