Terlalu sering memperhatikan hal dengan detail, lalu mencoba menghubungkannya, dan itu terus saja berkeliaran di pikiran saya. Entah kepada siapa harus di diskusikan, karena terkadang itu semua tak butuh jawaban, itu semua adalah kenyataan.
Suatu malam, di antara tidur dan bangun, saya bertanya-tanya. Mengapa penulis ini menulis seperti ini, hampir 70% tulisannya bertemakan keluarga, lalu yang ini tentang cinta, lalu yang ini tentang pendidikan, ini tentang itu dan itu tentang ini.
Dan ketika saya hanya mendiami pertanyaan itu, sebuah kaimat lewat dalam pikiran saya, bahwa seseorang menulis apa yang ada di dekatnya. Di hatinya di pikirannya, sebagai inspirasi.
Apapun yang ada di dekatmu saat ini, di dalam dirimu (juga) saat ini, namun bisa juga kemarin dapat kamu tuangkan dalam bentuk tulisan. Seperti lensa kamera yang menangkap gambar yang ada di sekitarmu.
Dan selamat menulis...
No comments:
Post a Comment