Hal baru selalu menyenangkan. Mungkin tidak untuk semua manusia. Tapi, siapa sih yang kesel kalau punya barang baru. Baju yang baru, buku baru, alat tulis baru, atau apapun barang sederhana itu. Meskipun kadang ada barang lama yang tidak ingin di gantikan. Dulu, aku selalu bersemangat berangkat ke sekolah setiap punya peralatan tulis baru. Sampai sekarang juga begitu. Kalau malam ini aku baru beli buku baru dan pulpen, besoknya saat di kampus, aku akan semangat mencatat. Sesederhana itu untuk mendapatkan semangat yang jadi dua kali lipat. Haa, aku selalu bersemangat setiap harinya ^^
Bagi orang yang tidak ingin berpindah dari zona nyamannya, mungkin menemui tempat baru tidak lah begitu menyenangkan. Tapi buat ku, itu luar biasa menyenangkannya. Tapi, pecinta zona nyaman sekalipun senang berlibur bukan? Bertemu orang baru, berpindah ke tempat baru (tidak tentang hati) adalah hal menyenangkan, karena memberi cerita baru, pengalaman baru dan pelajaran baru. Itu pasti.
Mungkin inilah yang menybabkan orang yang penuh kejutan selalu lebih menarik daripada dia yang datar-datar saja. Yang sudah bisa di tebak apa kesukaannya, karakternya, caranya menjalani hidup, dan sebagainya. Karena seperti sebagaimana biasanya, mudah di tebak dan selalu itu ke itu saja. Berbeda dengan dia yang penuh kejutan. Berbeda dengan dia yang menikmati hidup dengan caranya sendiri, dengan dia yang ternyata menyanangi ini dan itu yang pada awalnya tidak terlihat, atau kemampuannya melakukan ini dan itu.
"Oh ternyata kamu bisa 'ini' juga?"
"Wah aku gak nyangka kamu bisa 'ini'?"
"Kamu pernah ke sana? Kapan? Sama siapa?"
"Kamu suka sama 'ini'? Aku kira kamu sukanya 'itu'.."
Bermacam ekspresi suprise. Hal yang baru memang menyanangkan. Dapat berbagi dan berdiskusi dengan seru. Bercerita dengan tanggapan yang memberi cerita baru juga.
Semua yang mengejutkan, semua yang baru, memang akan kembali pada rumahnya. Rumahnya yang meng-cover dia seutuhnya. Hal-hal penuh kejutan itu hasil dari menikmati hidup dengan sebenar-benarnya. Hasil dari berani keluar dari zona nyaman. Hasil dari mendengar dan berbagi sebanyak mungkin.
Kita punya tangan dan kaki untuk melangkah dan berbagi. Punya bibir dan telingan untuk bercerita dan mendengar. Punya mata dan hidung untuk melihat dan menghirup. Punya hati dan pikiran, untuk menyelaraskan semuanya. Lebih banyak lagi. Setiap 24 jam kita sama dengan 24 lainnya. Lalu mengapa dia bisa mendapatkan A lalu kita hanya -A. Tidak berbicara tentang kemampuan materi dan tubuh namun hal baru selalu ada disekitar.
Perubahan tak bisa di tolak. Selalu terjadi menjadi sebuah kepastian. Kenapa tidak diringi saja dengan total menemukan apapun yang baru ada di dunia ini?
No comments:
Post a Comment