Saat itu sedang program ba'da magrib. Seorang penghuni Camp maju untuk Public Speaking, dia mengangkat topik tentang Arti Sebuah Kecantikan. Di sampaikan dengan bahasa Inggris yang apik. Lalu timbul pertanyaan dari seorang tutor "Bagaimana kalau seorang perempuan ingin menjadi atau meniru gaya seseorang, sebuat saja artis, karena memang gayanya bagus, enak di lihat?" Ah, aku sering kehilangan konsentrasi kadang, jadi aku lupa apa jawaban dari teman ku sebagai speaker malam itu.
Tapi aku mengkui pertanyaan itu pernah ku lakukan, aku anggap seseorang itu bagus lalu berusaha meniru gayanya. Tapi tau apa yang ku dapat, kelelahan. Awalnya begitu excited, begitu antusian, begitu menggebu, tapi setelahnya, aku lelah. Dan terutama untuk ini, untuk menulis, sudah berkali-kali aku mencoba untuk menjadi penulis blog semenarik dia yang punya blog dengan jumlah pengunjung ratusan abhakan ribuan setiap harinya. Lalu yang ku dapat? Aku seperti seorang plagiat. Gak seru! Gak keren!
Setelah aku lelah menirukan gaya seseoarang, aku hanya jadi tau, "oh dia demikian karena apa yang dia punya pantas untuk itu semua, meskipun tak seluruhnya juga benar" dan penulis itu menulis demikian, karena apa yang dia pikirkan, di alami, apa yang menginspirasinya dna itulah dia. Aku dengan keadaan ku yang pantasnya begini, yang nyamannya menulis begitu sudah seharusnya menjalani yang seperti ini, yang aku punya.
Dan perempuan, kamu selalu cantik, kamu selalu canti ketika kamu cerdas memperlakukan dirimu sendiri dan orang lain, ketika kamu menanamkan kecantikan itu sebagai sesuatu yang memang kamu miliki dan ketika kamu memaknai hidup ini dengan lebih dan lebih baik.
dan Selama malam cantik...
No comments:
Post a Comment