"Gimana kalau pacar kamu selingkuh Wulan? Kan kalian jauh." tanya dosen ku saat kami berbincang ringan karena obrolan serius mengenai PKL sudah selesai.
Glek. Aku terdiam sesaat dan menjawab dari hati "ya sudah lah Pak, mau diapakan lagi. Wulan gak mau maksa-maksa" jawab ku yakin dan pasrah.
"Bagus, kamu sebagai cewek dan saya juga sebagai cowok menjalin hubungan pun harus pake otak. Karena kita sesama manusia." dan panjang lagi penjelasan dari dosen ku.
Dan yang ku petik adalah Mecintai menggunakan otak. Dan ini bukan berarti kita gak menyerahkan hati seutuhnya namun juga harus berpikir normal kalau-kalau susatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti pasangan selingkuh, hilang rasa sayangnya kepada kita. Yah wajar karena kita ini manusia, jauh sekali dari kesempurnaan. Tentu hal-hal yang negatif itu kadang akrab dalam kehidupan. Sulit dimengerti kadang, yah tapi itu lah manusia, selalu sulit ditebak arah tujuannya.
Aku bukan tidak pernah menjadi begitu tolol yang merasa hancur, hampa dan kosong saat ditinggalkan seseorang. Sebagai remaja yang masih labil, tentu aku pernah merasakannya. Tapi aku ingat untuk kembali normal, dan aku punya sahabat, keluarga dan juga orang-orang yang peduli, lalu kenapa aku sibuk dengan yang sudah menyekiti aku? Tolol bukan? Atau mungkin aku juga harus instropeksi diri mengapa seseorang sampai berbuat jahat dengan aku? Mungkin aku yang juga salah. Mengertilah, itu lah hidup bukan hanya tentang target dan mimpi-mimpi mu.
So girl and boy please wake up. Hidupmu begitu indah. Otakmu juga hebat, so...gunakanlah. Maju terus untuk mencari keindahan-keindahan lain dalam hidup. Tuhan telah menjadi Arsitek terhebat untuk bumi ini juga oerancang terhebat untuk hidupmu. Temukan sisi lain yang belum penyentuh hidupmu.
No comments:
Post a Comment