Pernah? Berhubungan dengan seseorang, hanya lewat sms, telfon, atau bahkan hanya lewat chat dan jejaring sosial, tapi begitu rutin menanyakan kabar. Berbagi cerita satu sama lain, saling peduli, saling menolong bahkan dalam jarak yang jauh. Tapi dia selalu ada, dan tidak pernah pergi. Walaupun (sekali lagi) kalian berjarak, jauh. Tapi tak pernah ketinggalan berita apapun itu. Itu lah persaudaraan melalui hati yang nyata.
Atau pernah, kalian satu sama lain saling bermasalah, dan membuat kalian saling berdiam. tapi kalian tetap ingin tau kabarnya, lewat profil facebook, blog, tumblr, twitter, status bbm, atau dari orang yang dekat dengannya. Kalian saling memastikan satu sama lain dia dalam keadaan baik-baik saja. Dan kalian memilih untuk membantu dalam "diam" saat dia dalam kesusahan. Dan sesungguhnya hati kalian gak pernah menginginkan hubungna yang dingin ini, dan seiring waktu, kalian akan menghangat kembali. Demikian ini, persaudaraan yang dilingkari rasa ikhlas.
Dan terima kasih...untuk saudara-saudara aku yang jauh di sana. Terima kasih untuk sekedar bertanya, berbagi, mendengarkan dan "sibuk" membantu di sana. Terima kasih untuk seorang kakak yang selalu memanggil ku "Dek". Meskipun aku bandel, aku suka ngaco, bahkan sering nyakitin hati kakak, tapi gak pernah sekalipun kakak cuekin aku seperti aku yang sering diam ke kakak. Aku selalu terharu kalo ingat hubungan kita. Terima kasih untuk Ibu, meskipun kita saling diam sekarang, aku berdoa Ibu selalu sehat dan bahagia bersama keluarga di sana.
Semoga tahun ini menjadikan kita lebih baik lagi. Amin ^^
Pernah lah..bahkan ak pernah pacaran sama orang yang belum pernah ku lihat. Sungguh konyol ya..
ReplyDeleteTapi saat itu, aku sma sekali tidak memikirkan bahwa itu konyol. Kupikir itu cara untuk belajar menerima sesuatu apa adanya. Siap pd semua konsekuensi yang bisa dibayangkan maupun yang tak terduga.
kalo begitu, berbahagia lah kamu yang masih dapat merasakan cinta,,ehehehhe
ReplyDelete